Tugas Analisis dan Perancangan Sistem Informasi (E)

          Data modelling adalah cara untuk merancang dan menyusun struktur data dan bagaimana data tersebut saling berhubungan. Data modelling membantu dalam mendefinisikan, mengatur, dan memanajemen data. Dalam konteks basis data, ini berarti merancang bagaimana tabel data dan hubungan antar tabel diatur. Selain itu, data modelling juga memungkinkan kita memahami bagaimana data akan digunakan dan bagaimana ini dapat memenuhi kebutuhan bisnis dan aplikasi. Terdapat tiga jenis model data yang berbeda yang masing-masing memberikan tingkat detail dan fokus yang berbeda: Conceptual Data Model (CDM)           Conceptual Data Model adalah representasi visual tingkat tinggi dari struktur seluruh sistem tanpa detail teknis. Ini adalah jenis model data yang paling abstrak, dan biasanya digunakan di tahap awal dari proses perencanaan dan perancangan sistem.  Tujuan utama dari model data konseptual adalah untuk memahami dan mewakili hubungan antara berbagai entitas dalam sistem dan bagaimana enti

Process modelling atau pemodelan proses adalah teknik yang digunakan untuk memahami, menganalisis, dan merancang proses kerja suatu bisnis atau sistem. Ini merupakan bagian penting dari analisis bisnis dan pengembangan sistem informasi, yang membantu organisasi dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional mereka. Pemodelan proses melibatkan beberapa langkah utama: Identifikasi Proses: Langkah pertama dalam pemodelan proses adalah mengidentifikasi proses yang perlu dimodelkan. Proses ini bisa berupa alur kerja, operasi bisnis, atau fungsi sistem. Dokumentasi Proses: Setelah proses diidentifikasi, langkah berikutnya adalah mendokumentasikannya. Ini melibatkan pencatatan detail proses, seperti langkah-langkah yang terlibat, siapa yang bertanggung jawab, apa input dan outputnya, dan bagaimana keputusan dibuat. Visualisasi Proses: Proses tersebut kemudian divisualisasikan, biasanya dalam bentuk diagram alir atau flowchart. Visualisasi ini membantu dalam memahami bagaimana pro

Use case dalam sistem informasi merupakan metode yang digunakan untuk menentukan fungsi dan interaksi yang dapat dilakukan dalam suatu sistem. Use case digunakan untuk mendefinisikan dan mengorganisir persyaratan sistem, yang biasanya melibatkan aktor dan interaksi antara aktor dan sistem. Aktor dalam use case bisa berupa individu, sistem lain, atau perangkat keras yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Secara sederhana, use case menjelaskan "siapa" yang akan menggunakan sistem (aktor) dan "apa" yang mereka lakukan dengan sistem tersebut (interaksi). Use case biasanya ditulis dalam bentuk naratif, menjelaskan langkah-langkah atau alur kerja yang harus dilakukan oleh aktor untuk mencapai tujuan tertentu dalam sistem. Implementasi analisa Use Case pada Portal Gate ITS Use Case Diagram