Sistem Informasi: Sistem Akuntansi Aset Tetap

 

Apa itu Sistem Informasi?

    Sistem informasi adalah suatu sistem dalam organisasi yang memenuhi kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, kegiatan manajerial, dan strategi lainnya, yang menyediakan informasi dengan laporan-laporan tertentu. Tujuan utama dari sistem informasi adalah untuk mengubah data mentah menjadi informasi yang berguna bagi suatu instansi atau organisasi, yang nantinya digunakan untuk pengambilan keputusan secara observatif.

    Menurut Ensiklopedia Britannica, sistem informasi didefinisikan sebagai seperangkat komponen yang terintegrasi dan bertugas untuk mengumpulkan, menyimpan, dan memproses data. Pemrosesan data ini menghasilkan produk digital dan menyediakan informasi bagi bisnis atau organisasi dalam operasional mereka. Sistem informasi dapat mendukung proses interaksi suatu badan usaha atau bisnis dengan pelanggan dan pemasok serta menganalisis persaingan pasar. Sistem informasi juga dapat menunjang proses rantai pasokan antar bisnis secara elektronik melalui otomatisasi tertentu. Perusahaan-perusahaan besar umumnya menggunakan sistem informasi untuk memudahkan pengamatan dan analisis data produk dan pemasaran secara lengkap dan tepat guna.

     Sistem akuntansi aset tetap adalah suatu sistem informasi akuntansi yang dirancang untuk mengelola dan melacak informasi tentang aset tetap suatu perusahaan, seperti tanah, bangunan, mesin, dan peralatan. Sistem ini biasanya mencatat transaksi yang terkait dengan aset tetap, seperti pembelian, penyusutan, perbaikan, dan penghapusan, dan menyediakan informasi tentang nilai dan kondisi aset tetap pada setiap saat.



    Sistem informasi terdiri dari berbagai komponen, seperti perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan telekomunikasi yang digunakan untuk distribusi informasi dan pengaturan organisasi. Komponen-komponen tersebut saling terkait dan bekerja sama untuk mengontrol, menganalisis, memvisualisasi, dan menyampaikan informasi kepada sistem terpusat dalam suatu organisasi.

    Dalam sistem akuntansi aset tetap, informasi mengenai aset tetap direkam secara terpisah dari transaksi yang terkait dengan operasi harian perusahaan. Hal ini memudahkan perusahaan untuk memantau dan menganalisis informasi tentang aset tetap secara terpisah dan memastikan aset tetap yang dimiliki dapat dipertanggungjawabkan dengan baik.

Digunakan untuk apa?

    Sistem Informasi Akuntansi Aset Tetap digunakan untuk mengelola informasi keuangan dan operasional terkait dengan aset tetap suatu organisasi. Sistem ini memungkinkan organisasi untuk mencatat, melacak, dan memantau aset tetap mereka, seperti tanah, gedung, mesin, kendaraan, dan perlengkapan.

    Dengan menggunakan sistem informasi akuntansi aset tetap, organisasi dapat memantau kondisi aset mereka, termasuk perawatan, perbaikan, penyusutan, dan nilai pasar. Hal ini dapat membantu organisasi membuat keputusan yang tepat terkait pengadaan, penjualan, atau penggantian aset.

    Selain itu, sistem informasi akuntansi aset tetap juga dapat membantu organisasi memenuhi persyaratan akuntansi, pajak, dan pelaporan keuangan. Dengan sistem yang terintegrasi, organisasi dapat menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan transparan mengenai aset tetap mereka.

    Dalam lingkup yang lebih luas, sistem informasi akuntansi aset tetap juga dapat membantu organisasi dalam pengelolaan anggaran, pengembangan strategi, dan perencanaan jangka panjang. Dengan informasi yang lengkap dan akurat, organisasi dapat membuat keputusan yang lebih tepat waktu dan efektif untuk mengelola aset tetap mereka.

Stakeholder dan Usernya

    Stakeholder adalah individu, kelompok, atau organisasi yang memiliki kepentingan atau kepedulian terhadap suatu perusahaan, proyek, atau inisiatif bisnis, dan dapat dipengaruhi oleh atau mempengaruhi keputusan atau hasil dari perusahaan, proyek, atau inisiatif tersebut. Kepentingan stakeholder dapat beragam, termasuk tujuan finansial, sosial, lingkungan, dan politik. Manajemen perusahaan bertanggung jawab untuk mempertimbangkan kepentingan dan kebutuhan semua stakeholder ketika membuat keputusan dan menjalankan kegiatan bisnis.

Ada beberapa jenis stakeholder yang berbeda, di antaranya:

  • Primary Stakeholder: memiliki kepentingan langsung dalam operasi dan keberhasilan organisasi. Contohnya adalah karyawan, manajer, dan pemegang saham.
  • Secondary Stakeholder: memiliki kepentingan tidak langsung dalam operasi dan keberhasilan organisasi, tetapi masih mempengaruhi keputusan dan hasil yang dihasilkan. Contohnya adalah pelanggan, pemasok, komunitas lokal, dan pemerintah.
  • Tertiary Stakeholder: memiliki kepentingan tidak langsung atau tidak terlihat dalam operasi dan keberhasilan organisasi, namun dapat mempengaruhi persepsi dan reputasi organisasi. Contohnya adalah media, kelompok advokasi, dan masyarakat umum.    

Input & Output


    Input dari sistem akuntansi aset tetap meliputi informasi tentang akuisisi, peningkatan atau penurunan nilai, penyusutan, perbaikan, perawatan, penghapusan, dan penjualan aset tetap. Input ini dapat berupa dokumen seperti faktur pembelian, kontrak sewa, laporan perbaikan, atau informasi elektronik seperti barcode atau QR code.


    Sedangkan output dari sistem akuntansi aset tetap berupa laporan keuangan yang mencakup informasi mengenai nilai buku, nilai residu, umur manfaat, penyusutan, dan amortisasi aset tetap. Output ini juga dapat mencakup informasi terkait kerusakan atau pemeliharaan aset, serta catatan tentang penghapusan atau penjualan aset. Laporan ini digunakan untuk mengambil keputusan bisnis seperti perencanaan anggaran, penganggaran modal, dan evaluasi investasi.


Referensi:

  • https://fajarbaskoro.blogspot.com/2016/09/apsi-1-sistem-informasi.html
  • https://www.ekrut.com/media/sistem-informasi-adalah
  • https://www.gramedia.com/literasi/stakeholder/
  • https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-dan-fungsi-sistem-informasi-akuntansi-dalam-perusahaan/

Comments

Popular posts from this blog

Process Modelling: Proses Pembayaran Belanja di Transmart Menggunakan Aplikasi Allo Bank

Panduan Standarisasi Dokumen: SKPL, DPPL, Dokumentasi Program, PDHUPL